top of page

Hasil Bumi Dusun Diwak, Desa Pogalan

Pertanian
Penduduk Dusun Diwak hampir seluruhnya berprofesi sebagai petani berbagai jenis tanaman sayuran dengan metode Tumpang Sari

Dusun Diwak memiliki tanah yang subur, dan kemampuan warganya dalam bertani yang tidak perlu ditanyakan lagi. Perkebunan di sekitar dusun ini ditanam dengan metode atau sistem pertanian"Tumpang Sari". Tumpang sari adalah bentuk pertanaman campuran (polyculture) yakni mencampurkan beberapa jenis tanaman tertentu dalam satu waktu yang hampir bersamaan. Sebagai contoh, pada kebun tembakau, akan diselingi tanaman seperti cabai dan kubis. Adapun beberapa keuntungan sistem penanaman seperti ini adalah hasil panen pada lahan yang tidak terlalu luas dapat dipetik berkali-kali dengan jenis tanaman yang berbeda, paa petani mendapatkan keuntungan yang berkelanjutan, dan resiko kerugian akibat gagal panen dapat diminalisir karena berbedanya tanaman yang ditanam pada satu waktu yang hampir bersaman.

Pertanian di daerah ini masih sangat bergantung oleh musim, sehingga tanaman yang ditanam dalam satu tahun dapat berbeda-beda. Biasanya hasil pertanian yang dihasilkan berupa tanaman sayuran seperti kubis, tomat, cabai, seledri, kembang kol dan tembakau di musim kemarau.

Sistem pertanian yang diterapkan oleh warga Dusun Diwak adalah menanam berdasarkan pada musim atau yang disebut sebagai tumpang sari, sehingga hasil pertanian yang mereka hasilkan dalam satu tahun selalu berbeda – beda bergatung pada musimnya. Selain itu, karena suhu udara di wilayah Desa Pogalan khusunya Dusun Diwak tergolong dingin sehingga daerah tersebut tidak cocok untuk menaman padi. Biasanya hasil pertanian yang mereka hasilkan berupa sayur mayur seperti kubis, tomat, cabai atau tembakau di musim kemarau.

Peternakan
Penduduk Dusun Diwak memiliki beberapa hewan ternak yang hanya menjadi usaha sampingan selain bertani

Sektor peternakan hanya menjadi usaha sampingan warga Dusun Diwak selain bertani. Adapun jenis peternakan yang digeluti antara lain penggemukan sapi dan pemeliharaan ayam kampung. Ternak sapi terdapat di beberapa rumah, dan sumber makanannya berasal dari rerumputan disekitar dusun. Kotoran dari ternak ini dapat dimanfaatkan kembali menjadi pupuk, meskipun dalam jumlah yang tidak banyak.

© 2018 by Nature Org. Proudly created with Wix.com

bottom of page