
DUSUN DIWAK, POGALAN, KABUPATEN MAGELANG
Profil Dusun Diwak
Berikut ini merupakan profil Dusun Diwak secara umum, yang meliputi beberapa hal antara lain:
Kondisi Alam dan Geografis

Secara administratif, Dusun Diwak terletak di Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Secara astronomis, Dusun Diwak termasuk dalam zona 49 S UTM (Universal Transverse Mercator) WGS 1984, dan secara geografis, berada pada koordinat UTM 431222.00 mE dan 9174605.00 mS. Wilayah Dusun Diwak memiliki luasan sekitar 100 meter persegi dan berbatasan dengan :
-
Sebelah Utara berbatasan langsung dengan Dusun Kragilan
-
Sebalah Selatan berbatasan langsung dengan Dusun Pujutan
-
Sebelah Barat berbatasan langsung dengan Dusun Klebutan
-
Sebelah Timur berbatasan langsung dengan Dusun Pujutan
Info mengenai Desa Pogalan dapat dilihat pada website resmi pemerintah di http://desapogalan.magelangkab.go.id/
Dusun Diwak terletak pada kaki Gunung Merbabu dan Gunung Merapi, tepatnya di ketinggian 1187 meter diatas permukaan laut, dengan topografi kasar dan memiliki tingkat kelerengan curam hingga agak curam pada beberapa sisi sehingga untuk menuju dusun ini harus melewati medan jalan beraspal dan semen yang melintasi lereng yang berliku, menanjak, naik dan turun, serta masih minim penerangan antar dusun. Jarak dari Dusun Diwak ke Gunung Merapi adalah sekitar 11 km dan ke Gunung Merbabu hanya 7 km saja.
Wilayah disekitar Dusun Diwak disusun oleh material hasil erupsi Gunung Merbabu serta Gunung Merapi berumur Kuarter yang mana material hasil vulkanik akan menyimpan banyak mineral serta unsur hara. Udara di daerah ini relatif sejuk dengan suhu berkisar antara 17-20 derajat celcius, dengan curah hujan yang cukup tinggi yakni sekitar 2000 – 3000mm per tahun dan kelembapan sekitar 74%, menjadikan tanah disekitar Dusun Diwak sangat subur dan cocok untuk berbagai jenis tanaman perkebunan dan pertanian.


Temukan Dusun Diwak di Google Earth




Air yang dimanfaatkan oleh warga Dusun Diwak masih mengandalkan sumber air dari mata air di salah satu lembah didekat desa, yang dialirkan secara sederhana menuju desa dengan pipa sederhana, dan ditampung di bak-bak penampungan. Air yang didapatkan cukup bersih, namun dalam jumlah yang sangat terbatas, mengingat belum adanya akses air PAM maupun sumur bor/gali yang dibuat oleh warga, serta sistem pemipaan masih sangat terbatas terkait kendala biaya.

Kependudukan

Dusun Diwak merupakan dusun yang relatif kecil dengan penduduk berjumlah sekitar 265 Jiwa, yang terdiri atas 69 KK (Kepala Keluarga) dan terbagi kedalam 4 RT (Rukun Tetangga) yakni RT 22, RT 23, RT 24, dan RT 25. Sedangkan jumlah penduduk Desa Pogalan berdasarkan Data Statistik Penduduk Jawa Tengah pertahun 2016 berjumlah 4.957 pria dan 5.225 wanita.
Mayoritas penduduk yang menetap di Dusun Diwak adalah anak-anak, orang tua dan manula. Hal ini disebabkan karena sebagian besar remaja Dusun Diwak memilih untuk bekerja diluar dusun dan merantau ke daerah lain.
Tingkat pendidikan di Dusun Diwak sayangnya masih cukup rendah. Rata-rata pendidikan warga hanya sebatas sekolah dasar (SD) dan menengah (SMP). Kebanyakan selepas SMP, pemuda
di dusun ini akan pergi merantau ke daerah lain untuk bekerja maupun langsung bekerja sebagai petani disini. Adapun institusi pendidikan disekitar Dusun Diwak berada di Desa Pogalan yakni SD Dayu, SD Klagaran, SD Sorobayan, SD Rojoniten, SD Muhammadiyah Wonorejo, dan SMP Muhammadiyah Sanden.
Agama yang dianut oleh warga Dusun Diwak adalah Agama Islam. Terdapat satu mesjid pada dusun ini yakni Mesjid Darul Muttaqin. Sedangkan untuk warga Desa Pogalan, agama yang dianut lebih beragam yakni Agama Islam, Kristen, dan Katolik. Terdapat banyak mesjid di desa ini, umumnya satu mesjid untuk satu dusun, dan terdapat pula beberapa gereja.
Tingkat kesehatan warga Dusun Diwak cukup baik. Hal ini berkaitan dengan berbagai aktifiatas fisik yang dilakukan sehari – hari. Kendala kesehatan hanya pada akses kesehatan, yakni puskesmas yang cukup jauh untuk melakukan cek kesehatan maupun kegiatan imunisasi.

Tingkat kesejahteraan ekonomi warga Dusun Diwak secara umum cukup baik, namun produktifitas maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat masih belum meningkat. Mayoritas pekerjaan warga Dusun Diwak adalah seluruhnya petani, dengan pekerjaan sampingan lainnya yakni pedagang warung, pedagang sayur keliling, peternak penggemukan sapi dan ayam. Adapun komoditas pertanian antara lain padi, tembakau, kubis, seledri, dan sayuran lain yang ditanam dengan metode tumpang sari. Pelajari selengkapnya tentang pertanian warga Dusun Diwak di halaman Hasil Bumi.
